Tuesday 24 November 2009

ndindi, bindi, bindut....


"namanya siapa?" tanya orang-orang yang baru mengenalku. dan ketika ibu menjawab "indira pramesthi..." lalu disusul dengan pertanyaan begini: "panggilannya siapa..?"

kalo sudah ditanya nama panggilanku, biasanya ibu cuma mesam-mesem. tau kenapa? karena ibuku sendiri masih gonta-ganti memanggilku. nama panggilanku yang pertama kali tercetus (sebelum aku lahir) adalah "ndindi". setiap kali membicarakan diriku yang masih berbentuk janin, bapak dan ibu selalu menyebutnya dengan sapaan ndindi. tapi begitu aku lahir, ternyata ibu suda punya nama panggilan lain: bindi.

tau artinya bindi nggak? itu loohh...tanda kecil yang ada di dahi perempuan india (juga perempuan nepal, bangladesh, sri lanka, pakista). ibuku emang terobsesi banget sama negeri eksotis itu. kehadiranku bahkan telah membuatnya membatalkan jadwal ke india pada bulan november ini. (itulah akibat terlalu pede beli tiket airasia setahun sebelumnya...).

karena sapaan 'bindi' agak asing di telinga orang jawa, apalagi di lingkungan tempat tinggalku, maka mbok nem pun akhirnya terpelesest menggilku "pindi". wakakakakkkss...jadi nggak ada artinya sama sekali kan? tapi ya maklum lah, namanya juga mbok nem.

oh ya kalo tetanggaku ada satu dua yang memanggilku "nindi" dan mbok nem akhirnya jadi ikutan manggil nindi. manis juga ya kedengarannya. jadi berbau cewek banget. ada lagi panggilan bernada cewek yang biasa dipakai kerabatku..yaitu dira..

belakangan, karena aku mulai tampak gendut dengan pipi mirip-mirip bakpao, ibu jadi memanggilku "bindut". maksudnya bindi yang gendut. hiks..ada-ada aja..!

aku sendiri sampe saat ini masih manut mau dipanggil apapun. asalkan memanggilnya dengan penuh cinta dan kegemesan. tunggu lah nanti aku kalo sudah masuk sekolah, pasti aku akan menciptakan nickname yang bener-bener gue banget. tunggu saatnya nanti yaa...

1 comments:

Anonymous said...

hohoho...nyempluk banget pipinya...jadi gemes deh...

pipinya kayak tomat deh hihi...lucuuu....